POLITIK - Epyardi Asda adalah seorang politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Bupati Kabupaten Solok, Sumatera Barat, sejak 26 April 2021. Sebelum menjabat sebagai bupati, Epyardi juga pernah berkarier di tingkat nasional sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Amanat Nasional (PAN), mewakili daerah pemilihan Sumatera Barat. Ia dikenal sebagai sosok yang memiliki latar belakang pengusaha dan juga terjun aktif dalam dunia politik.
Epyardi Asda memiliki reputasi sebagai tokoh yang tegas dan aktif dalam membangun wilayah yang dipimpinnya, terutama dalam memajukan infrastruktur serta pertanian di Kabupaten Solok. Kepemimpinannya di Solok dikenal dengan upaya untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.
Dalam Pilkada Sumatera Barat 2024, Epyardi Asda dipandang sebagai salah satu calon yang kuat dengan dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Sebagai calon gubernur, Epyardi membawa visi yang berfokus pada pembangunan ekonomi daerah, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pengembangan infrastruktur yang lebih merata di Sumatera Barat. Dukungan dari partai politik dan jaringan yang telah ia bangun selama berkarier di dunia politik menjadi salah satu faktor yang memperkuat posisinya sebagai kandidat potensial untuk pemilihan gubernur mendatang.
Sebagai calon gubernur dalam Pilkada Sumatera Barat 2024, Epyardi Asda mengusung visi besar untuk membangun Sumatera Barat yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera. Dengan pengalaman sebagai bupati di Solok, ia telah menunjukkan komitmennya dalam memperbaiki layanan publik, infrastruktur, dan pemberdayaan ekonomi lokal, terutama di sektor pertanian, yang merupakan tulang punggung ekonomi daerah tersebut.
Selama menjabat sebagai Bupati Solok, Epyardi dikenal tegas dalam memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat. Beberapa langkah strategis yang diambil termasuk pembangunan jalan-jalan akses pertanian, modernisasi sistem irigasi, dan pemberdayaan petani lokal. Hal ini dianggap menjadi salah satu modal penting dalam kampanye politiknya untuk menjadi gubernur Sumatera Barat.
Selain sektor pertanian, Epyardi juga berkomitmen untuk memperkuat infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan di Sumatera Barat. Ia menyadari pentingnya pengembangan sumber daya manusia untuk menghadapi tantangan global dan meningkatkan daya saing daerah. Salah satu poin penting dalam kampanyenya adalah mendorong generasi muda Sumatera Barat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah dengan menciptakan lebih banyak peluang ekonomi berbasis teknologi dan inovasi.
Secara politik, Epyardi memiliki jaringan yang luas di tingkat nasional maupun lokal, terutama karena pengalamannya di DPR dan hubungannya dengan partai politik seperti PAN. Dukungan dari berbagai kelompok, baik dari masyarakat akar rumput hingga elite politik, menjadikan Epyardi sebagai salah satu kandidat kuat dalam Pilkada Sumatera Barat 2024.
Namun, sebagai seorang tokoh yang aktif di politik daerah, Epyardi juga menghadapi tantangan politik dan sosial. Perbedaan pandangan dengan kelompok-kelompok tertentu serta dinamika internal partai adalah bagian dari realitas yang harus ia hadapi. Meski demikian, dengan modal pengalaman dan dukungan yang signifikan, Epyardi Asda memiliki peluang besar untuk memenangkan pemilihan gubernur jika ia dapat menjaga momentum kampanye dan terus merangkul semua lapisan masyarakat.
Secara keseluruhan, Epyardi Asda menawarkan kombinasi pengalaman, visi pembangunan yang jelas, dan kemampuan untuk mengeksekusi program-program yang bisa membawa perubahan signifikan bagi Sumatera Barat di masa depan.
Dalam rangkaian kampanyenya untuk Pilkada Sumatera Barat 2024, Epyardi Asda diperkirakan akan memprioritaskan isu-isu strategis yang relevan dengan kebutuhan masyarakat di Sumatera Barat. Beberapa isu utama yang kemungkinan besar akan menjadi fokus utamanya adalah:
1. Pembangunan Infrastruktur
Epyardi memiliki pengalaman dalam mempercepat pembangunan infrastruktur, terutama ketika menjabat sebagai Bupati Solok. Ia memperhatikan bagaimana infrastruktur yang baik dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah, khususnya di daerah pedesaan yang kerap mengalami kesulitan akses. Dalam kampanyenya, ia diharapkan akan menjanjikan percepatan pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas publik lainnya di seluruh Sumatera Barat. Pembangunan infrastruktur tersebut juga diyakini akan membuka akses pasar bagi produk lokal, meningkatkan mobilitas masyarakat, dan pada akhirnya mendongkrak perekonomian daerah.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies untuk Semua
|
2. Penguatan Sektor Pertanian
Sumatera Barat adalah salah satu daerah yang mengandalkan sektor pertanian sebagai sumber utama pendapatan masyarakat. Epyardi, yang telah menunjukkan perhatian besar terhadap sektor ini di Kabupaten Solok, diyakini akan menjadikan penguatan sektor pertanian sebagai salah satu program andalannya di tingkat provinsi. Ia diperkirakan akan mendorong penggunaan teknologi pertanian modern, peningkatan akses terhadap pasar, serta pelatihan bagi petani untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing. Upaya ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga meningkatkan ketahanan pangan di daerah tersebut.
3. Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan
Sebagai bagian dari upaya pembangunan manusia, Epyardi juga diperkirakan akan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan. Pendidikan akan menjadi salah satu pilar penting dalam visinya, dengan mendorong program-program yang mendukung pengembangan pendidikan berbasis teknologi, peningkatan kualitas tenaga pendidik, dan pemberian akses yang lebih merata bagi seluruh masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil. Di bidang kesehatan, ia kemungkinan akan memprioritaskan peningkatan fasilitas kesehatan di seluruh wilayah Sumatera Barat, dengan fokus pada akses layanan kesehatan dasar yang lebih merata.
4. Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Sumatera Barat memiliki potensi pariwisata yang besar dengan kekayaan alam, budaya, dan sejarahnya. Epyardi diperkirakan akan memanfaatkan potensi ini dengan mendorong sektor pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru. Promosi wisata yang lebih gencar, pengembangan infrastruktur pariwisata, dan pelatihan bagi pelaku industri pariwisata kemungkinan akan menjadi bagian dari programnya. Selain itu, ia mungkin akan mengembangkan ekonomi kreatif sebagai sektor pendukung, menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi generasi muda yang berfokus pada inovasi, teknologi, dan produk kreatif lokal.
5. Kebijakan Pro-Lingkungan
Sebagai seorang pemimpin daerah, Epyardi Asda juga memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di Sumatera Barat yang kaya akan hutan, gunung, dan laut. Dalam kampanyenya, ia diharapkan akan mendorong kebijakan pembangunan yang berwawasan lingkungan, termasuk pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan upaya perlindungan lingkungan dari kerusakan akibat aktivitas manusia. Kebijakan-kebijakan ini akan berkaitan erat dengan pengelolaan sumber daya air, penanganan sampah, dan konservasi hutan.
6. Pemberdayaan UMKM
Epyardi juga dikenal memiliki perhatian khusus pada pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sebagai salah satu motor penggerak ekonomi, terutama di tingkat lokal, pemberdayaan UMKM akan menjadi bagian dari visinya untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia diperkirakan akan mendorong kemudahan akses permodalan, pelatihan manajemen, serta fasilitasi bagi UMKM untuk dapat bersaing di pasar yang lebih luas, termasuk melalui pemasaran digital.
7. Pemanfaatan Teknologi Digital
Sebagai bagian dari komitmen terhadap modernisasi, Epyardi kemungkinan besar akan memprioritaskan pemanfaatan teknologi digital dalam pemerintahan, pendidikan, dan pelayanan publik. Ia mungkin akan memperluas infrastruktur digital di Sumatera Barat untuk memastikan akses internet yang lebih merata, terutama di daerah pedesaan. Transformasi digital ini diharapkan akan mempercepat birokrasi, memudahkan akses informasi bagi masyarakat, dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital di daerah tersebut.
8. Kolaborasi dengan Pemerintah Pusat dan Daerah
Dalam upayanya untuk memimpin Sumatera Barat, Epyardi akan berupaya membangun hubungan yang baik dengan pemerintah pusat dan daerah. Pengalaman di DPR serta kedekatannya dengan elite politik nasional dapat menjadi modal bagi Epyardi untuk mendapatkan dukungan dalam mempercepat pembangunan di Sumatera Barat. Kolaborasi ini terutama penting dalam mendapatkan alokasi anggaran yang cukup dan pelaksanaan program-program pembangunan yang berskala besar.
Secara keseluruhan, kampanye Epyardi Asda di Pilkada Sumatera Barat 2024 akan menyoroti program-program yang terukur dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan pendekatan pragmatis dan visi pembangunan yang kuat, ia diharapkan dapat menarik perhatian pemilih di Sumatera Barat yang menginginkan perubahan nyata bagi kesejahteraan dan kemajuan daerah. Namun, tantangan politik dan persaingan dengan kandidat lainnya akan menjadi ujian besar bagi Epyardi dalam mewujudkan ambisinya untuk menjadi gubernur Sumatera Barat.
Profil Epyardi Asda
Epyardi Asda, yang lahir dengan nama Efiyardi di Singkarak, Kabupaten Solok pada 11 Maret 1962, adalah putra dari Asfar Panduko Sutan dan Rosida.
Ia menuntaskan pendidikan di SD Negeri 2 Singkarak pada 1976, SMP Negeri Singkarak pada 1979, dan SMA Negeri Solok dari 1979 hingga 1982.
Usai menamatkan SMA, Epyardi Asda melanjutkan pendidikan di bidang kepelautan, mengikuti Pendidikan Perwira Pelayaran Besar (P3B) di Semarang dari 1982 hingga 1985, dan meraih sertifikasi kepelautan ahli nautika tingkat 3. Selama di P3B, ia juga menjabat sebagai Ketua Organisasi Islam Kampus. Setelah lulus, ia bekerja sebagai kapten kapal di Singapore Shipping Company hingga 1996.
Epyardi kemudian melanjutkan studi di Akademi Ilmu Pelayaran (AIP) Jakarta pada 1990-1991, dan memperoleh sertifikasi ANT 2. Setelah meninggalkan posisi kapten kapal, ia menjabat sebagai Komisaris Utama PT Kaluku Maritima Utama, yang juga bergerak di sektor kepelautan, dari 1997 hingga 2004.
Selanjutnya, ia menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta dari 2003 hingga 2004, dan memperoleh sertifikasi ANT 1, setara dengan gelar S1. Di institusi yang sama, ia juga meraih gelar S2 Master Mariner (M.Mar) pada 2005.
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Ampun, Presiden
|
Jakarta, 16 September 2024
Hendri Kampai (Jurnalis, Akademisi, dan Pengusaha)
Pemerhati Politik Sumatera Barat